Foto itu gue
ambil waktu abis sarapan tadi pagi. Alasan gue foto tu iklan lowongan beserta
latar belakang abang mie ayam adalah, bahwa, pekerjaan itu ada dimana-mana
ternyata. Hanya kadang kita yang kurang teliti mencarinya, atau kita yang
terlalu gengsi, atau juga kita yang terlalu menilai tinggi
pendidikan yang kita raih. Yang kemudian menuju sebuah kesimpulan, bahwa
mencari pekerjaan itu adalah perkara yang sulit.
Buat gue
pribadi, mencari pekerjaan itu tidak sulit-sulit amat. Yang sulit adalah
mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu yang kita tekuni. Lebih sulit
lagi, mencari pekerjaan yang bener-bener sesuai passion kita selama ini. Dan buat gue pribadi lagi, semakin kita
memposisikan diri kita sebagai katak dalam tempurung disiplin ilmu yang kita
pelajari, semakin sulit kita mendapatkan pekerjaan. Semakin kita memposisikan
diri kita sebagai katak dalam tempurung penghasilan yang tinggi, semakin sulit
kita mendapatkan pekerjaan.
Buat gue, ada dua
kesalahan yang cukup mendasar dari anggapan bahwa mencari pekerjaan itu sulit. Kesalahan
pertama kebanyakan orang adalah terlalu pilih-pilih. Kantornya kejauhan lah,
gajinya kekecilan lah, gak sesuai sama bidang ilmu lah, orang-orangnya gak asik
lah, pekerjaannya ngebosenin lah, dan jutaan lah lainnya. Kesalahan kedua
adalah pemberi kerja tidak mampu menghargai pegawainya, dengan memberi upah
yang tidak sesuai, tidak menyediakan tunjangan, tidak mengharagai kerja keras,
tidak menghargai kompetensi, dan jutaan tidak lainnya yang membuat pencari kerja enggan melirik pekerjaan tersebut.
Kedua kesalahan
itulah yang pada akhirnya membuat anggapan bahwa mencari pekerjaan itu adalah
hal yang sulit. Padahal, yang sulit adalah seberapa besar pencari kerja mau
merunduk, dan seberapa besar pemberi kerja mau menghargai.
Harus gue
akuin, milih-milih kerjaan itu emang penting, tapi hanya sebatas untuk perhitungan
pemasukan dan pengeluaran, serta tabungan masa depan saja. Tidak untuk yang
lain.
Jadi pesen gue
sederhana : pencari kerja gak banyak milih-milih, pemberi kerja mampu menghargai.
Dan pastinya,
di pemerintahan yang baru ini (dan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya), gue
selalu berharap pendidikan dan lapangan pekerjaan menjadi isu utama. Dengan pendidikan
yang tepat sasaran dan merata, kita menghasilkan SDM yang siap tempur. Dengan
lapangan pekerjaan yang tersedia, kita menghasilkan calon-calon entrepreneur yang
akan menambah bursa lowongan pekerjaan.
Balik lagi ke
foto diatas. Pas lagi sarapan mie ayam, pas liat iklan lowongan pekerjaan di depan
muka gue. Buat gue adalah petanda, semudah itulah pekerjaan itu dicari, di
warung jajan, di tiang listrik, di Koran, di internet, medsos, broadcast
messages, dll. Tinggal bagaimana diri kita menghargai kesempatan-kesempatan
itu.
Jadi sebenernya,
gak ada alasan buat kita untuk mengeluh bahwa pekerjaan itu sulit dicari. Pekerjaan
yang kita inginkan lah yang sulit dicari. Sedangkan pekerjaan yang kita
butuhkan? Gw yakin gak terlalu sulit mendapatkan jawabannya, semudah gw melihat
iklan lowongan pekerjaan pagi ini.
Nice
ReplyDelete