Tuesday, October 28, 2014

Tentang Susahnya Mencari Kerja


Foto itu gue ambil waktu abis sarapan tadi pagi. Alasan gue foto tu iklan lowongan beserta latar belakang abang mie ayam adalah, bahwa, pekerjaan itu ada dimana-mana ternyata. Hanya kadang kita yang kurang teliti mencarinya, atau kita yang terlalu gengsi, atau juga kita yang terlalu menilai tinggi pendidikan yang kita raih. Yang kemudian menuju sebuah kesimpulan, bahwa mencari pekerjaan itu adalah perkara yang sulit.


Buat gue pribadi, mencari pekerjaan itu tidak sulit-sulit amat. Yang sulit adalah mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu yang kita tekuni. Lebih sulit lagi, mencari pekerjaan yang bener-bener sesuai passion kita selama ini. Dan buat gue pribadi lagi, semakin kita memposisikan diri kita sebagai katak dalam tempurung disiplin ilmu yang kita pelajari, semakin sulit kita mendapatkan pekerjaan. Semakin kita memposisikan diri kita sebagai katak dalam tempurung penghasilan yang tinggi, semakin sulit kita mendapatkan pekerjaan.

Buat gue, ada dua kesalahan yang cukup mendasar dari anggapan bahwa mencari pekerjaan itu sulit. Kesalahan pertama kebanyakan orang adalah terlalu pilih-pilih. Kantornya kejauhan lah, gajinya kekecilan lah, gak sesuai sama bidang ilmu lah, orang-orangnya gak asik lah, pekerjaannya ngebosenin lah, dan jutaan lah lainnya. Kesalahan kedua adalah pemberi kerja tidak mampu menghargai pegawainya, dengan memberi upah yang tidak sesuai, tidak menyediakan tunjangan, tidak mengharagai kerja keras, tidak menghargai kompetensi, dan jutaan tidak lainnya yang membuat pencari kerja enggan melirik pekerjaan tersebut.

Kedua kesalahan itulah yang pada akhirnya membuat anggapan bahwa mencari pekerjaan itu adalah hal yang sulit. Padahal, yang sulit adalah seberapa besar pencari kerja mau merunduk, dan seberapa besar pemberi kerja mau menghargai.

Harus gue akuin, milih-milih kerjaan itu emang penting, tapi hanya sebatas untuk perhitungan pemasukan dan pengeluaran, serta tabungan masa depan saja. Tidak untuk yang lain.

Jadi pesen gue sederhana : pencari kerja gak banyak milih-milih, pemberi kerja mampu menghargai.

Dan pastinya, di pemerintahan yang baru ini (dan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya), gue selalu berharap pendidikan dan lapangan pekerjaan menjadi isu utama. Dengan pendidikan yang tepat sasaran dan merata, kita menghasilkan SDM yang siap tempur. Dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, kita menghasilkan calon-calon entrepreneur yang akan menambah bursa lowongan pekerjaan.

Balik lagi ke foto diatas. Pas lagi sarapan mie ayam, pas liat iklan lowongan pekerjaan di depan muka gue. Buat gue adalah petanda, semudah itulah pekerjaan itu dicari, di warung jajan, di tiang listrik, di Koran, di internet, medsos, broadcast messages, dll. Tinggal bagaimana diri kita menghargai kesempatan-kesempatan itu.


Jadi sebenernya, gak ada alasan buat kita untuk mengeluh bahwa pekerjaan itu sulit dicari. Pekerjaan yang kita inginkan lah yang sulit dicari. Sedangkan pekerjaan yang kita butuhkan? Gw yakin gak terlalu sulit mendapatkan jawabannya, semudah gw melihat iklan lowongan pekerjaan pagi ini.

1 comment: