Tuesday, August 20, 2013

Anemia Aplastik

Anemia Aplastic, adalah sebuah nama penyakit yang belum pernah gw denger sebelumnya, sampe akhirnya ada tante gw yang meninggal karena penyakit tersebut.

Anemia aplastic adalah penyakit yang disebabkan karena gagalnya sumsum tulang belakang memproduksi sel darah baru. Kegagalan produksi ini antara lain disebabkan oleh virus, paparan bahan kimia, radiasi. Bisa juga terjadi karena pemakaian obat2an dalam jangka waktu yang lama.
Kegagalan produksi sel darah baru ini bukan hanya terjadi pada sel darah merah saja, namun juga terjadi pada sel darah putih dan platelet. Ibarat kata, ini bisa disebut sebagai salah satu serangan sapu jagad terhadap tubuh.

Ketika sumsum tulang belakang gagal memperbaharui sel darah merah yang semestinya diperbaharui setiap 120 hari sekali, maka kadar hemoglobin dalam darah akan menurun drastis, padahal hemoglobin sendiri berfungsi sebagai carrier oksigen dalam darah, sehingga menyebabkan penyakit anemia. Kemudian, sumsum tulang belakang pun gagal memproduksi sel darah putih yang semestinya diperbaharui setiap hari sekali. Padahal, sel darah putih bertanggung  jawab penuh terhadap system imunitas tubuh. Dan kegagalan produksi masih belum berenti sampai disitu. Platelet, yang berfungsi membantu penyembuhan luka dan mencegah pendarahan dengan membentuk gumpalan darah, gagal diperbaharui, padahal semestinya diperbaharui setiap 6 hari sekali. Kondisi ini disebut sebagai pancytopenia, keadaan yang tante gw alamin selama 3 bulan sebelum akhirnya beliau meninggal dunia.

Saking kacaunya sirkulasi darah yang terjadi pada penderita anemia aplastic, ketika jantung berhenti, tidak dianjurkan untuk melakukan CPR, karena bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah.


Anemia Aplastik, termasuk salah satu penyakit yang mengerikan buat gw. Nggak menular n nggak menurun (kata dokter). Namun memungkinkan untuk disembuhkan dengan cara transfusi darah rutin, dan transplantasi sumsum tulang.

No comments:

Post a Comment