Anemia
Aplastic, adalah sebuah nama penyakit yang belum pernah gw denger
sebelumnya, sampe akhirnya ada tante gw yang meninggal karena penyakit
tersebut.
Anemia aplastic adalah penyakit yang disebabkan
karena gagalnya sumsum tulang belakang memproduksi sel darah baru. Kegagalan
produksi ini antara lain disebabkan oleh virus, paparan bahan kimia, radiasi.
Bisa juga terjadi karena pemakaian obat2an dalam jangka waktu yang lama.
Kegagalan produksi sel darah baru ini bukan hanya
terjadi pada sel darah merah saja, namun juga terjadi pada sel darah putih dan
platelet. Ibarat kata, ini bisa disebut sebagai salah satu serangan sapu jagad
terhadap tubuh.
Ketika sumsum tulang belakang gagal memperbaharui
sel darah merah yang semestinya diperbaharui setiap 120 hari sekali, maka kadar
hemoglobin dalam darah akan menurun drastis, padahal hemoglobin sendiri
berfungsi sebagai carrier oksigen
dalam darah, sehingga menyebabkan penyakit anemia. Kemudian, sumsum tulang
belakang pun gagal memproduksi sel darah putih yang semestinya diperbaharui
setiap hari sekali. Padahal, sel darah putih bertanggung jawab penuh terhadap system imunitas tubuh.
Dan kegagalan produksi masih belum berenti sampai disitu. Platelet, yang
berfungsi membantu penyembuhan luka dan mencegah pendarahan dengan membentuk
gumpalan darah, gagal diperbaharui, padahal semestinya diperbaharui setiap 6
hari sekali. Kondisi ini disebut sebagai pancytopenia, keadaan yang tante gw
alamin selama 3 bulan sebelum akhirnya beliau meninggal dunia.
Saking kacaunya sirkulasi darah yang terjadi pada
penderita anemia aplastic, ketika jantung berhenti, tidak dianjurkan untuk
melakukan CPR, karena bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
Anemia
Aplastik, termasuk salah satu penyakit yang mengerikan buat gw. Nggak menular
n nggak menurun (kata dokter). Namun memungkinkan untuk disembuhkan dengan cara
transfusi darah rutin, dan transplantasi sumsum tulang.
No comments:
Post a Comment