Kampanye untuk
PEMILU 2014 udah mulai berlangsung seminggu yang lalu. Di jalanan, di media, di
dunia maya, bertebaran slogan2 yang mengajak kita untuk memilih sebuah partai,
atau memilih pasangan pemimpin Indonesia kelak.
Dari sekian
banyak slogan2 tersebut, ada satu slogan yang menarik perhatian gw, yaitu TURUN
TANGAN. Slogan yang dipakai Anies Baswedan, yang berniat mencalonkan diri jadi
RI1. Kenapa slogan itu menarik perhatian gw, karena, walaupun ide itu gak
seger2 banget, ajakan untuk Turun Tangan itu brilian banget.
Kenapa gw
bilang ide itu gak seger? Buat yang udah bekerja, mungkin pernah mendengar kata
Compliance. Compliance itu berasal dari kata comply, yang artinya patuh,
menurut, tunduk. Di kantor2, kata comply ini sering digunakan sebagai bentuk
kepedulian kita terhadap perusahaan, dengan wujud -salah satunya- seperti, melaporkan
tindakan2 yang tidak sesuai dengan hukun yang berlaku di Negara kita,
maupun peraturan perusahaan. Dengan demikian maka kita telah Turun Tangan dalam
membantu perusahaan tempat kita bekerja menjadi lebih baik lagi. Tapi tetep,
walau idenya nggak seger, ajakan untuk turun tangan kita dalam setiap hal kecil yang kita
lakukan untuk berubah menjadi lebih baik lagi, adalah ajakan yang paling masuk
akal dan paling brilian menurut gw, dibanding ajakan2 yang lainnya.
Kenapa gw
bilang brilian? Bukan karena gw simpatisan Anies Baswedan, bukan juga karena gw
Folowers-nya Panji Pragiwaksono (walau emang gw follow, karena banyak kuisnya
:D), tapi lebih karena, buat gw, Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi,
Jakarta bisa jadi lebih baik lagi, Bogor bisa jadi lebih baik lagi, dan semua
daerah juga menjadi lebih baik lagi, bukan hanya disebabkan oleh pemerintah dan
aparat2nya yang bersih dan peduli, tetapi juga karena kita, rakyat2nya juga
ikutan bersih dan peduli. Perubahan akan lebih cepat terwujud, ketika kita,
masing2 individu yang terlibat didalamnya, ikut Turun Tangan, dengan berubah
menjadi individu yang bersih dan peduli.
Kalo lo
bingung sama maksud gw, ni gw coba kasi contoh: banyak terjadi di jalanan
akhir2 ini, kita pake helm karena takut sama polisi, bukan karena takut mati gara2
kepalanya terbentur aspal. Kita patuh sama rambu2 lalulintas karena takut sama
polisi, bukan karena menghargai hak orang lain sebagai sesama pengguna jalan
raya.
Coba kalo kita
berubah, berani TURUN TANGAN untuk merubah diri kita sendiri dari tidak peduli
menjadi peduli, dari tidak menghargai menjadi menghargai, menjadi orang yang
lebih baik lagi. Gw yakin, jalanan di Jakarta dan di daerah manapun akan menjadi
lebih nyaman untuk dilalui. Yaaa, mungkin masih macet, tapi palingga macetnya ga
bikin emosi.
Coba kalo kita
TURUN TANGAN untuk kebersihan lingkungan, dengan mengajari diri kita sendiri
untuk tertib dalam menbuang sampah kita. Coba bayangin, kayak apa bersihnya
lingkungan kita nantinya.
Itu baru soal
kita yang mau TURUN TANGAN buat diri
kita sendiri dan cuma berubah di jalan raya n kebersihan lingkungan doang. Udah
bisa kebayang deh perubahan apa yang bakalan terjadi. Lantas bagai mana
seandainya kita TURUN TANGAN untuk hal2 yang lebih besar?
Ga usah jauh2
mikir mau jadi super hero yang ngajak jutaan orang di Indonesia untuk menjadi
lebih baik, cukup dengan mengajak diri kita untuk menjadi lebih baik. Caranya? Ya
TURUN TANGAN untuk perubahan menjadi yang lebih baik lagi. Dimulai dari diri
sendiri.
Kalo kita
setiap liat berita lantas kemudian mengeluh, “sampe kapaaaan kita bakalan kayak
gini terus?”. Gw rasa udah waktunya kita menciptakan perubahan dengan
memulainya dari diri kita sendiri, dengan tidak bergantung dan mengandalkan orang
lain untuk melakukan perubahan.
No comments:
Post a Comment